Kamis, 05 Juli 2007

Bahaya di Balik Garam

Health: Senin, 24 Oct 2005 8:40:12 WIB

Garam sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, sejak ribuan tahun lalu, garam telah digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan pengawet makanan. Siapa sangka, justru keakraban inilah yang menimbulkan masalah kesehatan. Tepatnya, garam dianggap sebagai
pemicu penyakit darah tinggi alias hipertensi.

Garam diduga memicu osteoporosis pada perempuan. Dan kelebihan garam dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel tubuh, bahkan mematikan fungsi sel.

Mengapa garam menjadi berbahaya?

Garam dapur dikenal sebagai Natrium clorida atau NaCl, adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Mineral ini bertugas 'menukar' zat makanan lama dengan yang baru. Kelancaran proses pertukaran sisa makanan di dalam tubuh, tergantung pada kadar
natrium di dalam sel.

Natrium beredar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah, menumpang pada butir darah merah.

Seharusnya butir-butir darah merah hanya mendapat pasokan natrium yang pas. Bila kekurangan, butir darah akan mengempis, sebaliknya bila kelebihan butir darah merah akan mengembang dan berdampak merobek pembuluh darah.


Berapa banyak garam yang dibutuhkan oleh tubuh ?

Dr. Lewis K Dahl, peneliti dari New York mengingatkan, setiap orang hanya memerlukan sekitar 2 gr atau ½ sendok teh garam setiap hari. Saat ini rata-rata konsumsi garam seseorang setiap hari di dunia adalah 5 sampai 6 gram per hari, bahkan lebih.

Kelebihan konsumsi garam inilah yang memicu gangguan kesehatan manusia saat ini. Jika ingin mempertahankan kesehatan tubuh, sangat disarankan agar kita mengurangi penggunaan garam saat memasak dan meminimalkan konsumsi makanan kalengan (mengandung garam sebagai
pengawet).

Tentu saja tidak mudah mengurangi penggunaan garam saat memasak, karena makanan yang dimasak tanpa garam akan terasa hambar. Namun sebenarnya, garam tidak hanya didapatkan melalui tambahan pada masalah, karena garam alami bisa didapatkan tubuh melalui sayuran
dan makanan hasil laut.

Besar sekali risiko gangguan kesehatan yang dihadapi jika kita kelebihan garam. Tak ada salahnya mulai memperhitungkan konsumsi garam sejak saat ini.

Sumber: conectique.com

Tidak ada komentar: